Saturday, November 17, 2007

ALL ABOUT VISKOSITAS PIPIT

PERCOBAAN IV
VISKOSITAS

I. TUJUAN
Mahasiswa mampu menyelidiki angka kental relative suatu zat cair dengan cara menggunakan air sebagai pembanding.

II. DASAR TEORI
Viskositas adalah suatu pernyataan “ tahanan untuk mengalir” dari suatu system yang mendapatkan suatu tekanan. Makin kental suatu cairan, makin besar gaya yang dibutuhkan untuk membuatnya mengalir pada kecepatan tertentu. Viskositas dispersi kolodial dipengaruhi oleh bentuk partikel dari fase dispers. Koloid-koloid berbentuk bola membentuk sistem dispersi dengan viskositas rendah, sedang sistem dispersi yang mengandung koloid-koloid linier viskositasnya lebih tinggi. Hubungan antara bentuk dan viskositas merupakan refleksi derajat solvasi dari partikel.( Moechtar,1990)
Bila viskositas gas meningkat dengan naiknya temperatur, maka viskositas cairan justru akan menurun jika temeratur dinaikan. Fluiditas dari suatu cairan yang merupakan kebalikan dari viskositas akan meningkat dengan makin tingginya temperatur.( Martin,1993 ).
Cara menentukan viskositas suatu zat menggunakan alat yang dinamakan viskometer. Ada beberapa tipe viskometer yang biasa digunakan antara lain :
a. Viskometer kapiler / Ostwald
Viskositas dari cairan newton bisa ditentukan dengan mengukur waktu yang dibutuhkan bagi cairan tersebut untuk lewat antara 2 tanda ketika ia mengalir karena gravitasi melalui viskometer Ostwald. Waktu alir dari cairan yang diuji dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya sudah diketahui ( biasanya air ) untuk lewat 2 tanda tersebut.( Moechtar,1990 )
b. Viskometer Hoppler
Berdasrkan hukum Stokes pada kecepatan bola maksimum, terjadi keseimbangan sehingga gaya gesek = gaya berat – gaya archimides. Prinsip kerjanya adalah menggelindingkan bola ( yang terbuat dari kaca ) melalui tabung gelas yang hampir tikal berisi zat cair yang diselidiki. Kecepatan jatuhnya bola merupakan fungsi dari harga resiprok sampel. ( Moechtar,1990 )
c. Viskometer Cup dan Bob
Prinsip kerjanya sample digeser dalam ruangan antara dinding luar dari bob dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah-tengah. Kelemahan viscometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan geseran yang tinggi disepanjang keliling bagian tube sehingga menyebabkan penueunan konsentrasi. Penurunan konsentrasi ini menyebabkab bagian tengah zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini disebt aliran sumbat. ( Moechtar,1990 )
d. Viskometer Cone dan Plate
Cara pemakaiannya adalah sampel ditempatkan ditengah-tengah papan, kemudian dinaikkan hingga posisi dibawah kerucut. Kerucut digerakkan oleh motor dengan bermacam kecapatan dan sampelnya digeser didalam ruang semit antara papan yang diam dan kemudian kerucut yang berputar. ( Moechtar,1990 )

III. ALAT DAN BAHAN
Air, alkohol, aseton, zat X, Piknometer, Viskometer Ostwald, Viskometer Hoppler

IV. SKEMA PROSEDUR KERJA
Cara Ostwald :
Tentukan rapat zat cair dengan piknometer

Alat dibersihkan betul-betul dengan asam pencuci dan dikeringkan dengan pompa vakum

Diisi dengan air secukupnya. Air dinaikkan lebih tingggi dari tanda paling atas.

Stopwatch dihidupkan saat melewati tanda paling atas tersebut.

Biarkan air mengalir sampai tanda paling bawah


Pada saat air sampai pada batas ini, stopwatch dimatikan dan waktu alir bisa ditentukan.

Ulangi percobaan yang sampai 3 kali. Lakukan masing-masing 3 kali percobaan untuk zat lain yaitu air, alkohol, aseton, dan zat X.

V. DATA DAN ANALISIS DATA
Viskometer Ostwald
Suhu percobaan : 30,6°C
No. Nama larutan Waktu yang dibutuhkan ( detik )
Replikasi I Replikasi II Replikasi III Rata-rata
1. Air 8,59 8,50 8,44 8,51
2. Aseton 16,72 16,69 16,34 16,58
3. Alkohol 7,34 7,44 7,25 7,34
4. Sukrosa 10% 9,69 9,78 9,81 9,76
5. Sukrosa 20% 14,16 14,59 14,40 14,38




VII. JAWABAN PERTANYAAN
1. Sebutkan cara-cara menentukan angka kental!
Jawab :
a. Menentukan kerapatan masing-masing cairan dengan piknometer,caranya:
- Timbang piknometer yang bersih dan kering dengan seksama
- Isi piknometer dengan air sampai penuh, lalu rendam dalam air es sehingga suhunya ± 2°C dibawah suhu percobaan
- Piknometer ditutup, pipa kapiler dibiarkan terbuka dan suhu air dibiarkan naik sampai mencapai suhu percobaan, lalu pipa kapiler piknometer ditutup
- Biarkan suhu air dalam piknometer mencapai suhu kamar, lalu air yang menempel di dinding luar pikno diusap
- Timbang pikno + cairan tersebut dengan seksama
b. Menentukan waktu alir dengan viscometer : viscometer yang digunakan adalah viscometer Ostwald, caranya :
- Viskometer diisi dengan larutan secukupnya
- Larutan dinaikkan lebih tinggi dari tanda paling atas
- Stopwatch dihidupkan saat melewati tanda paling atas tersebut
- Biarkan larutan tersebut mengalir sampai tanda paling bawah
- Pada saat larutan sampai pada batas ini, stopwatch dimatikan dan waktu alir dapat ditentukan.

5 comments:

Anonymous said...

wuii...
makasih bangedh nii..
sangat membantu..
=D

Nadzar said...

thanxyu yaa_ats data na..

Nadzar said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

Tanx 4 info..very good

Anonymous said...

Dapus na kug g da?
Tp tx a l0t.