Friday, April 11, 2008

Kaptopril

Kelas : antihipertensif (ACE inhibitor)
Aksi : secara kompetitif menghambat angiotensin I converting enzym ACE I, mencegah konversi angiotensin I ke angiotensin II, vascoconstrictor yang poten dan dapat menstimulasi sekresi alfosteron. Dapat menurunkan tekanan darah, retensi potasium dan mengurangi reabsorbsi sodium.
Efek samping :
- kardiovaskuler :nyeri dada, palpitasi, takikardi, orthostatik hipotensi
- sistem saraf pusat : sakit kepala, susah tidur
- dermatologi : rash, pruritus, alopecia
- electroencephalogram : rhinitis,
- gastrointestinal : muntah, mual, jaundice, diare, anoreksia, konstipasi, peptic ulcer
- genitourinary : oliguria, proteinuria
- hepatik : menaikkan enzim liver dan bilirubin serum
- hematologik : neutropenia, agranulositosis, trombositopenia, pansitopenia
- metabolik : hiperkalemia, hiponatremia, menaikkan glukosa darah
- respirasi : batuk kering kronis, dipsnea, eosinofil pneumonitis
- lainnya : gynecomastia, myasthenia

Interaksi :
- alopurinol : resiko besar untuk hipersensitifitas dengan coadministration
- antasid : mungkin menurunkan bioavailabilitas dari kaptopril
- capsaicin : batuk kemungkinan bertambah parah
- digoksin : menaikkan tingkatan digoksin
- makanan : menurunkan bioavailabilitas dari kaptopril
- indometasin : bisa mengurangi efek hipotensif
- lithium : menaikkan kadar lithium dan kemungkinan terjadi gejala keracunan lithium
- Phenothiazine : kemungkinan menaikkan efek kaptopril
- Probenecid : menaikkan kadar kaptopril dalam darah dan menurunkan total klirens.

Methioson
Komposisi :
Tiap dragee mengandung :
- DL-Metionin 100mg
- Kolin Bitartrat 100mg
- Vitamin B1 2mg
- Vitamin B2 2mg
- Nikotinamida 6mg
- Vitamin B6 2mg
- Kalsium pantotenat 3mg
- Biotin 0,1mg
- Asam folat 0,4mg
- Vitamin B12 0,67mcg
- Vitamin E 3mg
Farmakologi :
Methioson terdiri dari komponen-komponen yang membantu fungsi organ hati yang merupakan organ penting dalam proses detoksifikasi.
Methionin sebagai zat untuk detoksifikasi hati.
Methionin dan kolin mencegah/ menyembuhkan infiltrasi lemak, sirosis dan nekrosis hati, juga membantu proses metabolik hati.
Vitamin B kompleks untuk pertukaran zat asam-asam amino, lemak dan kolesterol, proses metilasi dan transmetilasi juga proses metabolik hati lain.
Vitamin E sebagai antioksidan dan lipotropik melindungi hati dari infirtrasi lemak.
Indikasi :
Gangguan fungsi hati misalnya pada penyakit kuning, zat-zat hepatotoksik dan infeksi, infiltrasi lemak.
Takaran pemakaian :
Sehari 3 kali 2-3 dragee sesudah makan.



LASIX
Komposisi :
Tiap tablet mengandung : sebagai bahan aktif 40mg furosemid
Indikasi :
Hipertensi, edema yang disebabkan kegagalan jantung, sirosis hepatis, dan penakit ginjal (termasuk sindrom nefropatik), edema paru-paru akut (sebagai terapi penunjang)
Dosis :
Oral : untuk hipertensi : dewasa 40mg 2x sehari, dosis disesuaikan dengan keadaan penderita
Kontra indikasi :
- anuria
- hipersensitif terhadap furosemid
- terapi bersamaandengan sefaloridin
- sirosis hati
efek samping :
kardiovaskuler, hipotensi orthostatik



Hepatitis merupakan manifestasi klinis radang hati. Pada pemeriksaan klinis ditandai dengan adanya penurunan pelepasan sekresi empedu atau produk sel hati yang lain serta adanya pelepasan enzim-enzim tertentu dalam darah (Price & Wilson, 2006).
Hepatitis merupakan penyakit yang disebabkan karena peradangan pada sel-sel hati. Hepatitis yang disebabkan karena virus dibedakan menjadi hepatitis A, B, C, D, E, dan G. Penyakit hepatitis dapat diketahui dengan pemeriksaan laboratorium yang ditunjukkan dengan kadar bilirubin. Bilirubin adalah zat warna empedu yang dihasilkan dari proses perombakan sel darah merah yang tua. Pada orang normal, kadar bilirubin dibawah 1mg% SGOT 17-20iu dan SGPT 15-17 iu. Tetapi penderita hepatitis memiliki kadar bilirubin total yang meningkat (diatas 1mg%), SGOT dan SGPT diatas normal. Hal ini terjadi karena organ tidak mampu mengeluarkan serta mengatur bilirubin dengan baik sehingga kadarnya dalam darah meningkat.
Pencegahan hepatitis secara umum :
- memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi terutama bila berada didaerah yang sanitasinya buruk
- mengingatkan seluruh anggota keluarga untuk mencuci tangan setelah menggunakan toilet dan setelah makan
- menggunakan pembersih, antiseptik untuk membersihkan toilet.
- Hindari hubungan seksual dengan penderita
- Pemeriksaan darah dilaboratorium secara periodik
- Vaksinasi










PUSTAKA
Tatro. David S, 2004, A to Z Drugs Facts, 239-240, Wolters Kluwer Health Incorporation USA
Anonim, 2002, Data Obat Indonesia, 362,724,1344-1345, Grafidian Medipress Jakarta

1 comment:

Anonymous said...

Metioson apakah Aman bila di konsumsi untuk orang normal..
Apa tidak Ada efek samping nya pak..
Makasih